10.12.09

Bios Update


ass,,
saya sedikit ingin membagi ilmu kepada teman-teman sekalian,Apa yang Harus Dilakukan Bila BIOS-Update Gagal? Apakah anda pernah mengupdate BIOS anda??? Mungkin anda akan bertanya pada diri sendiri, untuk apa mengupdate BIOS? iya kan?, ya engga apa-apa juga sih kalo belum pernah. Saya sendiri pernah mencoba mengupdate BIOS pada motherboard Iwill VD133 yang saya pakai, walau tidak berjalan terlalu sukses, karena ternyata file .bin yang saya pakai adalah untuk versi motherboard varian Iwill lainnya, yang tidak diperuntukkan untuk motherboard VD 133 yang saya pakai. OK, back to topik, apabila anda suatu saat nanti akan mengupdate BIOS anda, dan untuk sekedar berhati-hati, ada baiknya anda baca skenario di bawah ini untuk pengetahuan tambahan, yakni apabila gagal mengupdate BIOS.

Masalah: Setelah gagal meng-update BIOS, PC tidak lagi dapat dijalankan. Layar tetap gelap.

AMI-BIOS: Ganti nama backup BIOS asli pada disket menjadi 'AMIBOOT-ROM'.

Masukkan disket ke dalam drive pada PC yang bermasalah.

Restart PC.

Selama proses restart ini, tahan [Ctrl]+[Home] agar BIOS-update dijalankan dengan bantuan backup-copy yang namanya tadi telah diganti.

Award-BIOS: Buat file 'Autoexec.bat' dengan Notepad pada disket yang berisi backup BIOS. Tuliskan perintah berikut.

Flashprogram.exe[spasi]BIOS.bin[spasi]/py[spasi]/sn

Ganti 'Flashprogram' dengan nama flash-tool yang digunakan dan 'BIOS.bin' dengan nama file backup BIOS, misalnya 'oldbios.bin'. Parameter '/py' berfungsi untuk melakukan pemrograman ulang chip BIOS tanpa meminta konfirmasi dari pengguna. Parameter '/sn' mencegah pembuatan backup-copy baru yang tidak diperlukan karena Anda telah memiliki salinan yang benar di disket.Tidak memiliki backup BIOS? Terpaksa Anda harus membeli chip BIOS baru. Untuk membeli chip BIOS dibutuhkan keterangan rinci mengenai mainboard. Sebelumnya, coba untuk menggunakan BIOS versi sebelumnya yang dapat di-download di website produsen mainboard Anda.

Ada 3 desain chip BIOS yang beredar di pasaran. Desain yang paling banyak digunakan pada mainboard model lama adalah DIP32 berbentuk persegi panjang yang mudah dicabut. Desain kedua yang ditemukan pada mainboard masa kini adalah chip PLCC yang berbentuk bujur sangkar. Anda membutuhkan alat pencabut PLCC untuk melepaskan chip dari soketnya. Chip BIOS ketiga adalah tipe TSOP yang kebanyakan hanya digunakan pada mainboard murah. Jika chip BIOS tipe TSOP ini rusak, Anda perlu mengirim seluruh mainboard atau PC ke tempat reparasi. Hanya teknisi berpengalaman yang dapat mencabut dan menyoldernya kembali dengan benar.TIP: Saat membeli chip BIOS, minta kantong plastik anti-statik ke penjualnya agar BIOS tidak rusak akibat listrik statis. Biasanya Anda mendapat kemasan aman untuk chip ini secara cuma-cuma.

0 komentar:

Posting Komentar